CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 05 Juli 2014

Mengkonfigurasikan Router dengan ACL

Jika di posting sebelumnya saya telah membahas tentang VLSM, kali ini saya akan membahas tentang ACL atau Acces List. Lalu sebenarnya apa itu Acces List itu ?  access list merupakan sebuah daftar yang dirancang untuk menampung aturan-aturan yang digunakan untuk mengkontrol paket-paket yang lalu-lalang dalam sebuah jaringan, khususnya paket-paket datagram yang melewati sebuah router. Nah, sebelum terkena proses access list, paket-paket tersebut terlebih dahulu harus mendapat izin routing untuk melintas antar jaringan dari router-router yang terhubung, apabila izin routing (permit or deny) telah di dapat, maka proses access list diterapkan pada paket tersebut.

Baiklah langsung saja kita belajar tentang ACL.
1. Pertama-tama, buka packet tracernya. Lalu buatlah topologi jaringan seperti berikut.

2. Berikan IP untuk masing-masing PC dan router.
3. Lalu konfigurasikan dengan menggunakan Router RIP.
4. Setelah itu coba kita kirim amplop dari masing-masing PC ke PC lainnya.
5. Pastikan jika semuanya succsess.

6. Selanjutnya lakukan kongfigurasikan seperti di dibawah ini di router 2


7. Jika sudah, masuk ke command prompt, ping dari network 10 ke network 40. Jika hasilnya DHU , maka ACL anda sudah berhasil.

Minggu, 04 Mei 2014

Belajar VLSM

VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah sebuah cara pengelolaan pengalamatan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan FLSM (Fixed Length Subnet Mask). Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja. VLSM memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah alamat yang terbuang.

Untuk lebih mudahnya sebagai contoh, kita akan menghitung alamat IP menggunakan VLSM dengan topologi sebagai berikut:


1. Memeriksa persyaratan jaringan
    hitung IP address terbesar yang dibutuhkan oleh single subnet, caranya seperti ini :
    
   LAN_A 55+1 = 56
   LAN_C 26+1 = 27
   LAN_D 20+1 = 21
   LAN_B 12+1 = 13

   WAN_1 = 2
   WAN_2 = 2
   WAN_3 = 3

   /26 -> 62 host
             56/6 host

   10% = 5,5 = 6
   15% > 6

            192.168.1.0/24
 => /25 = 192.168.1.0/26 (LAN_A)
 => /25 = 192.168.1.64/26
            =  192.168.1.64/27 (LAN_D)
            =  192.168.1.96/27 (LAN_C)
Subnet mask 255.255.255.192
First : 192.168.1.1
Last : 192.168.1.62
Broadcast : 192.168.1.63
 

2. Desain sebuah skema IP Addressing agar sesuai dengan persyaratan jaringan


LAN_A Subnet


LAN_C Subnet



LAN_D Subnet


LAN_B Subnet


2. Menetapkan Subnet untuk menhubungka antara router dan WAN



3. Konfigurasi router Interface

4. Konfigurasi IP untuk workstations

Nahh.. sudah dihitung ?? baru deh kita buat jaringan topologi seperti gambar paling atas tadi :D
1. Pertama-tama , berikan IP Address untuk masing-masing PC






2. Langkah berikutnya adalah
  • Mengatur  atau memberi fa0/0
  • Memberi se0/0/0 ataupun se0/0/1
  • Mengatur Router RIP
 a)      Router0 sebagai  WAN_1
 


b)      Router1 sebagai  WAN_2



c)      Router2 sebagai WAN_3



3. Langkah ketiga , coba untuk Ping Pc satu ke Pc yang lain. Jika sudak replay, berarti jaringan anda sudah berhasil.




Selamat mencoba... ^_^